MAKAM SYEKH IBRAHIM ASMOROQONDI


Pintu Gerbang Makam Syeh Ibrahim AsmoroQondi
Lokasi Makam Ibrahim Asmoro Qondi
Desa Gesikharjo,Kecamatan Palang lebih kurang 5 km
dari pusat kota.
Makam ini termasuk salah satu makam para wali
di luar wali songo, karena beliau adalah
ayah dari Sunan Ampel yang merupakan
sesepuh para wali songo.



Dalam sejumlah kajian historiografi Jawa,
tokoh Syekh Ibrahim Asmoroqondi acapkali
disamakan dengan Syekh Maulana Malik Ibrahim
sehingga menimbulkan kerumitan dalam menelaah
kisah hidup dan asal-usul beserta silsilah
keluarganya.

Padahal, situs makam dan gapura serta mihrab
masjid yang berada dalam lindungan dinas
purbakala menunjuk lokasi dan era yang beda
dengan situs makam Maulana Malik Ibrahim.

Syekh Ibrahim Asmoro Qondi adalah Putra dari Syekh Djumadil Qubro
Babad Tanah Jawi, Babad Risakipun Majapahit, dan
Babad Cerbon menuturkan bahwa sewaktu
Ibrahim Asmoro datang ke Champa, Raja Champa
belum memeluk Islam.

Ibrahim Asmoro tinggal di Gunung Sukasari dan
menyebarkan agama Islam kepada penduduk Champa.

Raja Champa murka dan memerintahkan untuk
membunuh Ibrahim Asmara beserta semua orang
yang sudah memeluk agama Islam.

Namun, usaha raja itu gagal, karena ia keburu
meninggal sebelum berhasil menumpas
Ibrahim Asmoro dan orang-orang Champa yang
memeluk agama Islam.

Bahkan, Ibrahim Asmoro kemudian menikahi
Dewi Candrawulan, puteri Raja Champa tersebut.

Dari pernikahan itulah lahir Ali Murtolo (Ali Murtadho)
dan Ali Rahmatullah yang kelak menjadi
Raja Pandhita dan Sunan Ampel.




Para Peziarah Kirim Do'a pada Makam Syekh Ibrahim AsmoroQondi